Tiga Puluh Tahun Tapi Belum Menikah

 


Beberapa tahun lalu, ketika aku lulus kuliah dan memulai bekerja pertama sebagai reporter sama sekali tidak terbesit untuk jatuh cinta. Awal mulai kerja, aku masih begitu kerja kerasnya membangun komunikasi antar sesama reporter dan narasumber jadi, semua perasaan suka bahkan aku mencoba untuk pedekate sama orang, aku singkirkan. Sekarang, aku beda profesi dan intensitas bertemu orang baru begitu terbatas mulai menyesal. Kenapa, kenapa dan kenapa? Lagi dan lagi penyesalan selalu datang di akhir. 


Memang aku tidak sendirian di belahan Jawa Tengah ini, tapi aku di sini sendirian menghadapi kesendirian. Menguatkan diri untuk selalu bilang “tidak apa-apa” sampai lelah tapi bukan berarti aku menyerah. Terbiasa dengan kesendirian mengajarkan aku melatih mengobati luka dengan cepat, mengatasi segalanya dengan banyak kegiatan yang dibangun sendiri juga. Yah lagi-lagi ngobrolin sendiri. 


Berapa banyak pertanyaan “kapan nikah?” jawabannya jelas banyak sekali. Sekarang ini justru lebih banyak dari pikiran sendiri. Hal ini timbul karena obrolan dari orang-orang yang membahas soal anak-anak mereka, pertanyaan dari orang lain yang bukan ke aku, melihat orang-orang bergandengan, boncengan, gendong anak dan sebagainya, hal itulah yang sekarang membentuk pertanyaan, “ kamu kapan Nida?” 


Di mana aku menguatkan batin ini sehingga bilang, “ nggak papa Nida, nanti juga akan datang dengan sendirinya.” Tentunya kalimat itu hanya berada di media sosial, tidak ada harapan itu muncul dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, aku memilih ngobrol dengan orang-orang yang bisa saling support bukan orang yang selalu mencemooh saja, tidak memberikan solusi. 


Berbicara soal keadaan aku sekarang ini, tentunya secara fisik aku dalam keadaan yang alhamdulillah sehat, sedang menjalankan program diet agar turun BB sampai 7 kg. Secara psikis tentu baik-baik saja, banyak kegiatan seperti jalan-jalan, nonton drama, menulis, membaca, sebagai kegiatan untuk mengalihkan. Selalu berdoa dan terus berdoa agar segera dipertemukan jodoh yang tepat. Aamiin 



Comments

Popular posts from this blog

Guru Gatra, Guru Wilangan lan Guru lagu tembang-tembang macapat

IMPLIKASI UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN NO 14 TAHUN 2005

contoh proposal kewirausahaan