Wisata Solo Murah dan Intagrambel? Benteng Vastenburgh Bisa Jadi Pilihan


Gambar tampak depan Benteng Vastenburgh, Solo. 

Pernah nggak sih, kita datang ke suatu daerah sebab ada urusan tapi sangat disayangkan kalau tidak ke tempat wisatanya. Tapi juga, posisi keuangan sedang tidak baik. Nah, pasti kita akan tanya, “ada nggak, tempat wisata yang murah tapi keren?” Tak perlu khawatir, kalau sudah sampai Solo. Benteng Vastenburgh bisa jadi pilihan!! Sebab, kita hanya bayar parkir Rp. 2000, untuk kendaraan motor.

Letaknya di mana sih? Gampang banget kalau mau datang. Benteng Vastenburgh berada di tengah Kota Surakarta, berseberangan dengan Kantor Balaikota Surakarta atau Kawasan Gladak. Tempatnya memang agak masuk, jadi tidak terlalu terlihat. So, ancer-ancernya bersebelahan dengan Bank Indonesia  ya. Pakai google map bisa, atau tanya orang sekitar, hehe.

Benteng Vastenburgh merupakan salah peninggalan Belanda, dibangun pada tahun 1745 yang pada saat itu atas perintah Gubernur Jendral Baron Van Imhoff. Tujuan pada saat itu untuk pengawasan Belanda terhadap penguasa keraton Surakarta. Kalau dilihat dari depan, pintunya membentuk bujur sangkar, kuat dan kokoh tentunya. Di tembok gerbang tertulis Vasteburgh untuk sisi bagian kanan dan kirinya tertulis 1775-1779 nah, tulisan itu biasa jadi foto instagrambel banget.
Ruang bagian dalam yang bisa diambil, saat pintu gerbang terkunci
Bagian dalamnya ada apa sih? Menurut petugas parkir di situ, gerbang akan dibuka kalau hanya ada event saja,  tidak sembarangan orang masuk. Jadi, kita hanya diperkenankan untuk foto dari depan saja.

Berdasarkan informasi dari berbagai media, bahwa sekeliling tembok Benteng terdapat parit-parit yang berfungsi sebagai perlindungan dengan jembatan di pintu depan dan belakang. Benteng ini terdiri dari beberapa barak yang terpisah yang memiliki fungsi masing-masing dalam kemiliteran. Nah, ditengahnya lapangan luas untuk apel atau persiapan pasukan, dan lapangan ini yang terlihat dari luar saja.


Ketika  Indonesia merdeka, TNI mengambil alih benteng ini. Tahun 1970-1980 an, digunakan tempat pelatihan keprajuritan dan pusat Brigade infanteri 6/ Trisakti Baladaya Kostrad untuk wilayah Karasidenan Surakarta dan sekitarya. Setelah tahun tersebut, Benteng Vastenburg dibiarkan begitu saja.

Bersyukurlah, pada tahun 2012 Walikota Surakarta menetapkan Benteng Vastenburgh menjadi Cagar Budaya yang artinya mesti kita jaga. Salah satunya adalah tidak membuang sampah sembarangan di sekitar benteng dan vandalism. Agar nantinya, semangat juang pendahulu  masih diingat, kita implementasikan saat ini  dan masa yang akan datang. Yosh!!!

Comments

Popular posts from this blog

Guru Gatra, Guru Wilangan lan Guru lagu tembang-tembang macapat

Keping Kayu bisa Tukar Aneka Makanan Khas Kebumen di Pasar Jaten

contoh proposal kewirausahaan