Memahami Wanita
Sebagai sesama
wanita seringkali terasa kewalahan dalam menghadapi wanita. Perasa, kata yang
pantas sebagai dasar untuk mendefinisikan seorang wanita. Yah, mengapa hal
tersebut begitu gampangnya aku ungkapkan? Karena aku wanita dan sedang memahami
wanita secara keseluruhan. Posisi sebagai pemimpin redaksi dimana semuanya
banyak wanitanya aku sendiri merasa kewalahan, entah yang baperan malesan dan
yang lainnya aku harus menghadapi semua itu. Dan yang paling mengkonyolkan aku
adalah tipe orang pelupa dan tidak perasa. Lantas bagaimana aku menghadapi
wanita?
1. Selalu mengambil
timing yang pas
Wanita pada
saat itu sedang marah, aku memposisikan diri sebagai pendengar yang baik. Biarlah
dia mengungkapkan kemarahannya walaupun sangat menyakitkan pun tetap aku
dengarkan, hal ini membuktikan bahwa aku menghargainya. Begitu dia sudah puas
dengan semua omongannya tinggal aku menjelaskan kejadian dan permasalahan yang
ada. Namun, hal ini dilakukan bila dia diam dan tidak menutup pintu atau pergi.
Ketika dia pergi biarlah sejenak dia menghibur diri dengancaranya, jelas saja
hal yang akan dia lakukan adalah menggosipkan aku dan membuat semakin buruk. Dan
disini aku harus kuat, dan tidak terpancing kemarahan karena aku selalu
memposisikan orang pemaaf, kalah dan jelas penyabar. Setelahnya baru
menghampirinya.
Terkadang dalam
perenungan sebagai wanita dia selalu pada posisi yang dimana dia akan
memaafkan, jika pun tidak berarti dia adalah tipe pembenci yang luarbiasa. Hal ini
wajar yang akan terjadi adalah aku akan mendapat musuh banyak. Kenapa demikian?
Karena aku adalah wanita yang terkadang seperti itu.
2.
Berilah perhatian
lebih walau dengan cara yang menyakitkan
Wanita akan
luluh dengan perhatian, dia akan berpikir ulang mengapa aku harus membenci? Dan
bukankah memaafkan lebih baik? Dan asal kalian tahu, pertama dan hal yang
paling utama adalah urusan hati, ketika wanita diberikan hati maka dia akan
membalasnya dengan hati pula. Kecuali dia adalah wanita sekeras batu yang
sangat susah untuk memaafkan. Kenapa mengatakan demikian? Karena aku wanita.
3.
Dekati dia
secara perlahan
Cara ini
memang akan menjatuhkan harga dirimu sebagai orang yang ingin dunia tetap aman
dan nyaman. Walaupun, banyak hal yang mesti kamu telah mentah-mentah rasa
pahit itu. Proses pendekatan sering sekali kamu akan dicap buruk,
jawabanku tidak masalah, karena aku bisa membuktikan bahwa aku sangat
membutuhkan pertemanan dan aku adalah bukan orang yang ngambekan.
Cara demikian
yang bisa aku lakukan sebagai wanita dengan posisi strategis, dimana tidak
hanya berpikir bagaimana IPK tinggi permasalahan di organisasi dan juga di kos
pun aku mesti demikian. Dunia memang kejam, jika dijalani dengan ikhlas dan
semangat akan lewat semua permasalahan. Salam,
Semarang, 11 Juni 2016
Comments
Post a Comment