Dibalik Kebosanan
Jika kita tengok arti bosan di KBBI adalah sudah tidak suka lagi karena terlalu sering. Yah, terlalu sering, memang sangat membuat jenuh jika tanpa perubahan. Melulu itu-itu saja sangat biasa kalau diteruskan, berhenti tidak ada kegiatan, ke yang lain tidak ada niatan. Apa yang semestinya dilakukan? Bosan memang erat kaitannya dengan harapan yang tak kunjung didapatkan. Melihat orang lain yang begitu gampang mendapatkan apa yang diinginkan, sedangkan sendiri yang telah berusaha maksimal belum ada hasil. Eh,,, ini bukan masalah iri atau syirik, berbeda karena masih ada usaha yang dijalankan. Karena terlalu seringnya berusaha sesuai dengan rencana awal dan tidak ada hasil, akhirnya malas dan bosan datang begitu saja. Kedua, bosan juga ada kaitannya dengan perubahan. Semakin bosan dengan gaya yang begitu-begitu saja akan mengalihkan pada kegiatan, atau cara lain untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Ketika kamu membuka google, dan ketik bosan maka akan disarankan memilih tips/ cara mengatasi kebosanan. Memang perlu jika kamu orang yang tidak yakin pada diri sendiri, berbeda dengan orang yang berpikir cepat dan tahu bagaimana mengatasinya. Mencoba berpikir perubahan ke hal-hal yang positif dan akan lebih memudahkan dalam menggapai tujuan. Yang ketiga adalah bosan tanpa alasan. Ini nih, yang sering dirasakan oleh orang yang sendiri. Melakukan sesuatu sendiri, jalan sendiri atau bahkan memilih sendiri. Orang yang semacam ini sering sekali mengalami kebosanan tanpa sebab. Cara yang paling mudah adalah bertemulah dengan teman, ajak ngobrol atau sekadar duduk disampingnya walaupun sama-sama sibuk. Memahami perasaan dan pikiran, analisis kebutuhan diri sendiri. Banyak sekali motivasi atau saran dari orang lain, sebenarnya yang terpenting adalah berasal dari diri sendiri. Yakin deh, aku dan kamu pasti tahu apa yang diinginkan, agar lebih gampang memetakan kehidupanmu saaat ini dan untuk masa depan.
Comments
Post a Comment