Muncak Bukit Mongkrang, View Gunung Lawu


Penampakan Gunung Lawu dari Puncak Mongkrang (doc. pribadi) 


Jelajah wisata di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah tidak ada habisnya, mulai dari Candi Cetho, Candi Sukuh, Bukit Teh Kemuning, Sakura Hills, dan masih banyak lainnya, semuanya dapat pemandangan alam hijau nan asri. Oh, tidak lupa tambahan dengan kabut-kabut putih, bikin hati tenang dan suasana yang begitu syahdu.

    Jika ingin wisata lebih menantang dan perlu perjuangan, cobalah muncak ke Bukit Mongkrang. Terletak di Lapangan Tlogo Dringo Karanganyar, Gondosuli Kidul, Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar. Kalau saya pribadi pakai ancer-ancer, Resto Mongkrang sebelah kanan jalan, ambil  ke arah bawah. Untuk saat ini sudah terdapat papan petunjuk arahnya jadi tidak perlu khawatir.  Map Bukit Mongkrang

    Tiket parkir kendaraan bermotor Rp. 5000 , wisata ini sudah dikelola  dengan baik jadi penitipan aman. Untuk naik ke area Bukit Mongkrang biaya tiket masuk Rp.10.000 per orang, jika berencana untuk camping Rp. 15.000.

Pengalaman Muncak Mongkrang

    Muncak Ke Bukit Mongkrang estimasi perjalanan minimal 2-3 jam, untuk perjalanan normalnya.  Pendaki bisa memilih hanya tek tok (tanpa camp) atau camping. Perjalanan dimulai dari tempat parkir sampai dengan loket masuk Bukit Mongkrang, waktu yang ditempuh sekitar 5-7 menit. Sebaiknya di tempat parkiran mulai dengan olahraga ringan, peregangan agar siap untuk memulai perjalanan. Sampai dengan tempat loket, pendaki melakukan resgristasi dan di tempat ini tersedia toilet umum. Terakhir kali pendakian di tanggal 10 Oktober 2021 terdapat dua tempat toilet yang disediakan, lainnya berada di arah pintu masuk mulainya pendakian Bukit Mongkrang.

start pendakian Bukit Mongkrang (doc. pribadi)

    Perjalan masih diawali dengan trek yang datar, setelah 4 menitan baru ketemu tanjakan yang lumayan. Karena tekstur tanah liat, jadi jika musim panas akan sangat berdebu dan musim hujan akan sangat licin. Ketemu dengan warung pertama, bisa istirahat. Di sini saja sudah mendapatkan pemandangan yang indah, jika cuaca sangat cerah, Gunung Lawu sudah terlihat jelas juga. Warung terhitung ada 3 tempat, dan yang terakhir paling atas biasanya pilihan pendaki pemula sebagai finish pendakian.

view 15 menit perjalanan (doc. pribadi) 

    Karena kondisi terbuka, jadi ketika ada angin kencang sangatlah terasa dan harus berhati-hati. Sebelum ke Bukit Mongkrang, melewati Candi I terlebih dahulu, dan tempat ini biasa digunakan untuk camping pendaki, dan Candi II bisa menjadi alternatif camping juga, tapi tetap butuh perjuangan ya, lebih jauh.


Candi I tempat camping para pendaki (doc. pribadi)

    Setelah melewati Candi I menuju ke Bukit Mongkrang bakal ketemu tumbuhan-tumbuhan lebat (vegatasi lebat), jadi lebih baik menggunkan lengan panjang ya, agar tidak mengurangi rasa gatal-gatal. Saat mulai ke tempat sedikit terbuka, lihat ke belakang, view Gunung Lawu dan menatap ke depan bukit Mongkrang. Beneran, rasa ingin sampai ke puncak Mongkrang langsung membuncah penuh semangat.

    Nah, sabana ilalang saat mendekati puncak ini biasanya digunakan pendaki untuk swafoto atau mengambil video dengan background Gunung Lawu. Ada dua tanjakan curam dan tajam ya, hati. Biasanya pendaki saat turun di tempat ini memilih untuk perosotan yang padahal berbahaya. Kalau saya pribadi memilih hati-hati dengan bantuan ilalalang untuk penahannya.

Penampakan Gunung Lawu saat di perjalanan menuju Mongkrang (doc. pribadi)


    Sampai di puncak bisa istirahat, dan menikmati suasanan yang menenangkan. Tapi karena di sini buat camping juga, jadi ya nggak papa ada polusi suara orang mainkan musik di tenda atau ngobrol. Hehe…

    Puncak Bukit Mongkrang 2194 mdpl, bisa jadi latihan untuk para pendaki pemula untuk naik ke gunung-gunung lain. Dan trek perjalanan sudah lumayan sih. Beberapa kali datang tetap saja masih ketagihan. Alternatif menghilangkan setress dan suntuk, walaupun ujung-ujungnya tetap saja badan pegal-pegal.


Untuk kamu, yang ingin datang ke sini saya sarankan:

-          Olahraga minimal tiga hari sebelumnya, agar tidak kram atau terlalu lelah di tengah jalan

-          Bawa minum dan makanan secukupnya

-          Bawa jas hujan dan jaket, jika hujan tiba-tiba datang sudah siap

-          Pakai sepatu gunung atau sandal gunung

-          Selalu berdoa


numpang eksis ya (doc.pribadi) 


 


 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Guru Gatra, Guru Wilangan lan Guru lagu tembang-tembang macapat

Keping Kayu bisa Tukar Aneka Makanan Khas Kebumen di Pasar Jaten

contoh proposal kewirausahaan