contoh macam-macam kebudayaan

macam-macam kebudayaan di desa

Kebudayaan adalah hasil dari cipta,karsa, dan rasa yang terdapat dalam diri manusia. Kebudayaan yang masih di masyarakat sumberadi adalah kebudayaan yang memiliki unsur-unsur religi/ agama.  Sampai sekarang yang masih dilaksanakan yaitu:
1.     SEDEKAH BUMI
Adalah kumpulan ritual yang sudah menjadi tradisi. Tempat pelaksanaan sedekah bumi biasanya ditempat-tempat tertentu antara lain: balai desa, rumah ketua RW, atau rumah-rumah tokoh masyarakat. Waktu diadakan sedekah bumi adalah setelah tanam padi yang jatuh pada bulan Muharam atau Assura bertepatan jumat kliwon atau selasa kliwon, sering dilakukan pada siang hari. Maksud diadakannya sedekah bumi adalah agar tanaman-tanaman dijauhkan dari bahaya hama dan hasil yang diperoleh berlimpah-limpah. Rangkaian sedekah bumi:
·         Beersih-bersih makam, dilakukan pertama kali.
·         Tahlilan
·         Pembagian sodakoh, yang wujudnya nasi mogana. Nasi mogana adalah nasi yang dicampur ampas, dan bermacam-macam sayuran , yang dibagikan kepada masyarakat.
·         Solawatan, biasanya diiringi dengan rebana. Adalah janengan.

2.     ACARA UNTUK KELAHIRAN
Tradisi ini berturut-berturut dilakukan ketika bayi dalam kandungan sampai lahir. Yang dilakukan antara lain:
·         Matang wulan
Dilakukan ketika bayi dalam kandungan berumur 4 bulan. Masyarakat bernggapan karena saat itu juga Allah memberikan ruh. Dengan itu, maka diadakan embacaan doa agar bayi dan ibu dalam keadaan selamat. Ciri khusus matang wulan adanya kupat(beras yang dibungkus dengan janur lalu ditanak) dan lepet(sama dengan kupat tapi isinya ketan)
·         Ngebani
Dilakukan ketika bayi dalam kandungan berumur 7 bulan. Tujuannya sama dengan matang wulani. Acara ini diisi dengan pembacaan surat Taubat dan doa Qunut. Ciri-ciri khusus:
Ø  Adanya ingkung( ayam jago yang dimasak dengan cara ditanak)
Ø  Jajan pasar yang biasanya berisi: kacang panjang, kecambah kacang hijau, jengkol, kacang kulit, lanting.
Ø  Beras dan telur adalah untuk bahan wedak, beras dan telur ditempatkan ditempat orang-orang yang membacakan surat Taubat.
·         Puputan
Diadakan ketika bayi sudah lahir, acaranya adalah pembacaan perjanjen dan diisi dengan basuh-basuh bayi, memberi nama dan mencukur. Karena acara ini biasanya digabung dengan selapanan.


3.     ACARA KEMATIAN
Acara-acara yang dilakukan antara lain:
·         Mitung Dina
Acara ini dilakukan 7 hari berturut-turut setelah almarhum dimakamkan. Tujuan ini adalah agar almarhum diberi jalan untuk mempermudah perjalanannya kealam sana.
·         40 dina (40 hari)
·         Nyatus dina(100 hari)
·         Naun (satu tahun)
·         Rong taun (2 tahun)
·         Nyewu (1000 hari) yang biasanya disebut uwis-uwis

4.     AMONG-AMONG
 Among –among dilakukan ketika bertepatan dengan hari kelahiran anak. Tujannya adalah anak diberi panjang umur, berbakti kepada orang tua. Dan lain-lain. Yang disajikan adalah tumpeng yang diberi bermacam-macam sayuran. Diatas tumpeng diberi bawang merah dan putih yang ditusukkan kelidi. Arti khusus:
·         Tumpeng artinya agar anak yang diamong-among pinter.
·         Bawang merah putih dan lombok yang diyusukkan dilidi ditempatkaN keatas genteng agar selalu ingat denga hari kelahiran.
·         Daun pisang yang jadi alas tumpeng dilemparkan keatas dimaksudkan agar anak naik pangkat.














Comments

Popular posts from this blog

Guru Gatra, Guru Wilangan lan Guru lagu tembang-tembang macapat

Keping Kayu bisa Tukar Aneka Makanan Khas Kebumen di Pasar Jaten

contoh proposal kewirausahaan